Senin, 25 November 2019

Kekasih Virtual Alasan Lupa Bersosial


Apa yang selalu dibawa kemana-mana bahkan ke dalam toilet sekalipun saat ini? Sebuah benda yang sangat penting bagi kebanyakan orang saat ini. Apalagi yang memiliki mobilitas tinggi dan perlu selalu terhubung dengan orang-orang lainnya. Benda yang berpengaruh besar terhadap perkembangan teknologi sekarang.
            Gadget, handphone, atau smartphone yang sering diistilahkan dalam penyebutan. Dulu untuk mengetahui kabar sanak saudara yang berada jauh dari tempat tinggal, kita membutuh waktu yang cukup lama. Ya, lewat sepucuk surat. Dengan tulisan yang ada di dalam surat, orang yang membaca surat tersebut hanya bisa membayangkan sosok pengirim surat. Untung-untungan di dalam surat tersebut diselipkan foto sang pengirim.
            Perkembangan teknologi dimulai ketika muncul telepon rumah atau dulu yang membanjiri tanah air yaitu wartel (warung telepon) atau telepon umum dengan koin dikota-kota besar. Dengan telepon orang bisa langsung mendengar suara orang yang ada dibeda tempat. Lambat laun berkembang lagi menjadi telepon genggam yang praktis untuk dibawa kemana-mana. Sekarang dengan semakin pesatnya teknologi muncullah smartphone atau telepon gengam yang tidak hanya bisa mendengar suara orang yang berada di lain tempat tetapi bisa sekalian melihat ekspresi wajah dan apa saja kegiatan yang sedang dilakukan saat itu dan lain-lain lagi.
            Pesatnya perkembangan teknologi bukan tanpa dampak yang tidak signifikan. Memang tergantung pengguna dampak itu akan kelihatan. Mau positif atau negatif kembali lagi ke kita sebagai manusia yang memanfaatkan teknologi tersebut. Kebijakan  seseorang dalam menghadapi masalah ini sangat diperlukan sekali disini.
            Di zaman sekarang banyak orang dituntut untuk selalu update apa saja hal yang sedang tenar. Meniru apa saja yang sedang viral demi bisa ikutan viral. Ngeshare apa saja yang bersifat umum maupun pribadi demi menarik simpatik orang lain terlebih lagi follower atau pengikut di media sosial. Belum lagi bicara soal game yang meracuni anak-anak muda untuk terus dimainkan kapan saja dan dimana saja.
            Belum lagi soal isu-isu simpang siur yang berlalu lalang diberanda media sosial kita atau lebih sering dikenal dengan kata hoax. Di mana berita yang disampaikan masih belum jelas kebenarannya. Sering menelan mentah-mentah info apa saja yang didapat dan dilanjutkan memposting kembali info yang jelas tersebut tanpa mencari asal usul kebenarannya maka lahirlah kata hoax. Hoax tersebar sangat cepat dan mudah dibantu dengan media-media sosial yang gampang diakses dimana saja dan kapan saja.
            Semua fasilitas yang ditawarkan oleh ponsel pintar saat ini membuat kebanyakan orang lupa memperhatikan lingkungan sekitar. Mata sibuk melihat layar yang ada digenggaman dan jemari sibuk mengscroll postingan terbaru atau sibuk mempersiapkan apa yang hendak diposting hari ini untuk kepentingan feed dalam akun pribadi. Handphone sekarang bak kekasih berbentuk virtual  membuat orang yang sedang bersamanya beranggapan dunia hanya milik mereka berdua. Hanya smartphone yang bisa multitasking tapi tidak dengan orang yang menggunakannya.
            Menurut pengalaman pribadi dampak smartphone salah satunya mengurangi diskusi-diskusi publik yang biasa kita temui di tempat-tempat tongkrongan anak muda. Seringkali di meja-meja kopian anak muda sekarang hanya berisi kesibukan dengan dengan layar handphone masing-masing tanpa ada lagi berbagi cerita atau sekedar bersenda gurau dengan teman lama.

With Kadin We Make and Love Local Pride From Indonesian

B erb icara soal kebudayaan Indonesia memang tidak akan ada habisnya dari Sabang sampai Merauke. Setiap daerah memiliki kebudayaan dan ...