Berbicara
soal kebudayaan Indonesia memang tidak akan ada habisnya dari
Sabang sampai Merauke. Setiap daerah memiliki kebudayaan dan ciri khas masing-masing.
Baik dari segi kuliner hingga kerajinan tangan yang dibuat secara turun-temurun oleh leluhur terdahulu.
Setiap makanan dan kerajinan khas tersebut terdapat nilai-nilai filosofi yang
ditanamkan sebagai tanda pengenal atau cerita singkat tentang kehidupan masyarakat sang
kreator. Keunikan kain tenun lurik yang merupakan ciri khas
masyarakat Jawa misalnya.
![]() |
Totebag dari bahan kain tenun lurik. (Doc. Pribadi) |
Di Pulau Jawa
sendiri memang tidak banyak lagi tempat yang mempertahankan pembuatan kain tenun
lurik dengan cara tradisional. Alasannya adalah adanya
perkembangan zaman yang begitu pesat
dan kurangnya keefektifan waktu.
Pada era moderen seperti sekarang, kain yang bermotif garis-garis ini sudah
banyak diproduksi dengan bantuan mesin.
Khusus di Provinsi Jawa Tengah misalnya, hanya
tersisa dua tempat yang masih bertahan untuk
memproduksi kain tenun lurik dengan cara tradisional yaitu di daerah Pedan, Kabupaten Klaten dan satu tempat lagi yang letaknya berada di
Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Seperti tidak terpengaruh dengan
perkembangan zaman, di kedua tempat
ini memproduksi kain tenunnya mulai dari
menggulung benang, membuat motif sampai menenun juga masih menggunakan alat tradisional
seperti yang diajarkan nenek moyang terdahulu. Bukan tanpa tantangan, mereka
yang masih bertahan dengan cara tradisional ini dihadapkan dengan
lamanya pengerjaan dengan alat tradisional dibandingkan dengan bantuan mesin. Di Pedan sendiri kain lurik
masih dijual dalam bentuk gulungan
kain, belum dalam bentuk
produk seperti tas atau dompet. Dari sinilah beberapa anak muda mencoba
mengembangkan dan memperkenalkan kain lurik dalam bentuk lain seperti tas dan
aksesoris lainnya.
![]() |
Penenun yang sedang menenun dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) di Pedan. (Doc. Pribadi) |
Dengan
kreatifitas yang ada
dikalangan anak muda millenial
bukan tidak mungkin bahwa
kain tenun lurik yang dibuat secara tradisional ini bisa
menemukan masa
kejayaannya kembali. Berkolaborasi dengan produk-produk kekinian yang diciptakan
anak muda tentunya kain tenun ini bisa digunakan
dalam keseharian dengan design masa kini.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan
produksifitas dalam negeri dengan produk yang diselipkan nilai-nilai budaya. Selain itu juga perlu wadah pasar
lokal yang didukung oleh pemerintah untuk memperkenalkan produk-produk yang telah berkolaborasi ini demi
dikenal masyarakat dalam maupun luar negeri.
Sebagai penunjang agar produk lokal Indonesia bisa terkontribusi
dengan baik di dalam hingga luar negeri, di Indonesia terdapat wadah komunikasi
dan konsultasi antar pengusaha Indonesia bahkan dengan pemerintah terkait
perdagangan, industri, dan jasa. Kamar dagang dan industri atau yang di kenal
dengan KADIN ini adalah wadah yang dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya
kewirausahaan dan wirausaha baru serta mengembangkan bisnis di lingkup
nasional, regional, maupun internasional. Dengan adanya Kadin Indonesia
diharapkan di setiap kegiatan pemerintahan bisa menyelipkan
stand-stand penjualan produk-produk lokal.
Selain itu juga akan lebih baik dengan mengadakan workshop dan pelatihan sebagai awal pembekalan untuk merangkul
kawula muda dalam membuat sistem pengembangan dan penjualan produk yang dikemas
dengan cara kekinian agar dapat menarik minat-minat anak muda lainnya untuk mengikuti
kegiatan tersebut.
![]() |
Kadin.id |
Pemerintah
juga sebaiknya lebih bekerjasama dengan masyarakat untuk kembali menggalakkan
cintai produk lokal dan
gunakan selalu produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap karya kreatifitas
anak muda dalam negeri. Dengan rancangan yang matang dan sistematis bukan tidak
mungkin kelak kedepannya
Indonesia bisa lebih dikenal dengan produk-produk lokal hasil kreatifitas anak
muda yang unggul dengan tidak
melupakan nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia.
Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi blog #KADINBLOGCOMPETITON
Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi blog #KADINBLOGCOMPETITON
Tidak ada komentar:
Posting Komentar