Jumat, 13 April 2018

BUBUR PEDAS #BikinRindu1

 
doc. google.com
Bagi anak Kalimantan Barat khususnya yang berasal dari jalur Pantai Utara seperti (Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas) pasti akan mengalami rasa homesick yang sangat kuat saat merantau jauh hingga ke luar Pulau Kalimantan yaitu ketika tidak bisa menemukan makanan khas daerah PANTURA (Pantai Utara). Seperti saya yang merantau dari Kota Singkawang ke Kota Yogyakarta, Jika sudah merindukan masakan khas rumah itu sungguh rasanya hilang selera makan selama beberapa hari. Entah itu hanya saya saja yang merasakannya atau teman-teman perantau lainnya. hehe... Sebenarnya ada banyak sekali makanan khas Kalimantan Barat yang tidak bisa ditemukan di Pulau Jawa, jikalau pun memang ada yang menjualnya di Pulau Jawa, rasanya tentu akan sangat berbeda dengan makanan aslinya. Saya akan menceritakan beberapa makanan yang bikin rindu anak KALBAR ketika merantau (secara tidak langsung saya curhat dengan beberapa cerita lainnya di edisi #BikinRindu).    
Sebelum nun jauh berkelana saya ingin berbagi informasi terlebih dahulu, bahwa saat ini banyak orang mengira bubur pedas sebagai makanan khas dari Kota Pontianak, sebagaimana jeruk Pontianak. Dan informasi sebenarnya adalah jeruk yang disebut sebagai "Jeruk Pontianak" itu berasal dari daerah Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Kecamatan ini memang terkenal dengan buah limau/jeruknya karena saking banyaknya kebun jeruk yang ada di kecamatan ini. Nah, informasi selanjutnya adalah menu utama yang selalu dirindukan anak rantau, yaitu Bubor Paddas (Bubur Pedas). Makanan khas Kalimantan Barat ini berasal dari Kabupaten Sambas. Konon ada mitosnya bagi anak gadis dari wilayah Kabupaten Sambas ini, jika yang sudah bisa memasak bubur pedas sendiri berarti ia sudah bisa atau diperbolehkan untuk menikah.
Secara fisik bubur ini sekilas mirip dengan bubur Manado. Namanya saja bubur pedas, tetapi rasanya sama sekali tidak pedas, namun terasa sekali kandungan ladanya. Kata “pedas” merupakan perumpamaan suku Melayu Sambas Kalimantan Barat yang artinya beragam sayuran dan rempah di dalam bubur tersebut.
doc.Google (Midding/Daun Pakis)
Dinamakan bubur pedas karena bahan utamanya, yaitu midding (daun pakis), jika dimasak di air mendidih maka airnya berubah kemerahan seperti air cabai. Paddas (Pedas) sendiri dalam bahasa Melayu Sambas berarti campuran sayuran. Bubur yang berasal dari daerah Sambas ini, tercipta karena sedikitnya persediaan makanan di dalam hutan pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang, sehingga dibuatlah bubur dengan berbagai bahan makanan yang ada. Dengan  menggunakan bahan yang seadanya, namun dulunya isian dari bubur ini bisa mencapai 40 jenis sayuran yang berbeda. Dalam tradisi, biasanya semua bahan sebisa mungkin didapatkan dari alam. Karena pada dasarnya kuliner yang satu ini sangat murah meriah. Semua jenis sayur-sayuran bisa dijadikan bahan untuk membuat bubur pedas seperti : kacang panjang, kangkung, kecambah, rabbong (rebung), bandong (ubi kayu), gembille’ (ubi jalar), daun lengkuas, daun cakkor (daun kencur), wortel, jagung yang dipipil, kentang dan banyak lagi. Selain itu juga ada daun masakan yang wajib digunakan sebagai pelengkap bubur pedas ini, yaitu daun Kesum (polygonum minus huds). Daun kesum inilah yang membuat bubur pedas menjadi unik dengan aroma yang menyengat dan khas. Daun ini hanya ada di Kalimantan Barat dan digunakan untuk menambah  aroma dalam bubur dan masakan lainnya.
doc. Google (Daun Kesum)
Bubur Pedas paling enak disajikan saat masih hangat, apalagi di dalam satu porsi bubur pedas bisa ditambah toping seperti ikan teri goreng, dan kacang tanah goreng. Dimakan dengan tambahan perasan jeruk kecil, kecap manis, dan sambal.. uh, menggugah selera sekali.. nyam.. nyam... Saat ini bubur pedas bisa diperoleh pada hampir setiap sudut kabupaten Sambas, Kota Singkawang, dan Kota Pontianak. Sangat mudah untuk mencari kuliner ini seperti di pasar tradisional, pasar juadah, rumah makan tradisional hingga restoran berbintang. Harganya cukup bervariasi, antara 10 hingga 15 ribu rupiah/porsi, tergantung di mana Anda membelinya. Tetapi para ibu umumnya lebih suka membuat sendiri bubur pedas ini karena bisa menambah campuran sayur dan daging yang diinginkan. Jangan khawatir buat Anda yang sedang diet, karena banyak mengandung sayur makanan ini tidak akan membuat berat badan Anda bertambah. Aaah jadi rindu dengan kuliner satu ini. *dpm*

Sumber:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

With Kadin We Make and Love Local Pride From Indonesian

B erb icara soal kebudayaan Indonesia memang tidak akan ada habisnya dari Sabang sampai Merauke. Setiap daerah memiliki kebudayaan dan ...