doc. google.com |
Bagi anak
Kalimantan Barat khususnya yang berasal dari jalur Pantai Utara seperti (Kota
Singkawang dan Kabupaten Sambas) pasti akan mengalami rasa homesick yang sangat kuat saat merantau jauh hingga ke luar Pulau
Kalimantan yaitu ketika tidak bisa menemukan makanan khas daerah PANTURA (Pantai Utara). Seperti saya yang merantau dari Kota Singkawang ke Kota
Yogyakarta, Jika sudah merindukan masakan khas rumah itu sungguh rasanya hilang
selera makan selama beberapa hari. Entah itu hanya saya saja yang merasakannya
atau teman-teman perantau lainnya. hehe... Sebenarnya ada banyak sekali makanan khas
Kalimantan Barat yang tidak bisa ditemukan di Pulau Jawa, jikalau pun memang
ada yang menjualnya di Pulau Jawa, rasanya tentu akan sangat berbeda dengan
makanan aslinya. Saya akan menceritakan beberapa makanan yang bikin rindu anak
KALBAR ketika merantau (secara tidak langsung saya curhat dengan beberapa cerita lainnya di edisi #BikinRindu).
Sebelum nun jauh
berkelana saya ingin berbagi informasi terlebih dahulu, bahwa saat ini banyak orang
mengira bubur pedas sebagai makanan khas dari Kota Pontianak, sebagaimana jeruk
Pontianak. Dan informasi sebenarnya adalah jeruk yang disebut sebagai
"Jeruk Pontianak" itu berasal dari daerah Kecamatan Tebas, Kabupaten
Sambas, Kalimantan Barat. Kecamatan ini memang terkenal dengan buah limau/jeruknya karena saking banyaknya kebun jeruk yang ada di kecamatan ini. Nah, informasi
selanjutnya adalah menu utama yang selalu dirindukan anak rantau, yaitu Bubor
Paddas (Bubur Pedas). Makanan khas Kalimantan Barat ini berasal dari Kabupaten
Sambas. Konon ada mitosnya bagi anak gadis dari wilayah Kabupaten Sambas ini,
jika yang sudah bisa memasak bubur pedas sendiri berarti ia sudah bisa atau
diperbolehkan untuk menikah.
Secara fisik bubur
ini sekilas mirip dengan bubur Manado. Namanya saja bubur pedas, tetapi rasanya
sama sekali tidak pedas, namun terasa sekali kandungan ladanya. Kata “pedas”
merupakan perumpamaan suku Melayu Sambas Kalimantan Barat yang artinya beragam
sayuran dan rempah di dalam bubur tersebut.
doc.Google (Midding/Daun Pakis) |
Dinamakan bubur pedas karena bahan
utamanya, yaitu midding (daun pakis), jika dimasak di air mendidih maka airnya
berubah kemerahan seperti air cabai. Paddas (Pedas) sendiri dalam bahasa Melayu
Sambas berarti campuran sayuran. Bubur yang berasal dari daerah Sambas ini,
tercipta karena sedikitnya persediaan makanan di dalam hutan pada zaman
penjajahan Belanda dan Jepang, sehingga dibuatlah bubur dengan berbagai bahan
makanan yang ada. Dengan menggunakan
bahan yang seadanya, namun dulunya isian dari bubur ini bisa mencapai 40 jenis
sayuran yang berbeda. Dalam tradisi, biasanya semua bahan
sebisa mungkin didapatkan dari alam. Karena pada dasarnya kuliner yang satu ini
sangat murah meriah. Semua jenis sayur-sayuran bisa dijadikan bahan untuk
membuat bubur pedas seperti : kacang panjang, kangkung, kecambah, rabbong
(rebung), bandong (ubi
kayu), gembille’ (ubi jalar), daun
lengkuas, daun cakkor (daun
kencur), wortel, jagung yang dipipil, kentang dan banyak lagi. Selain itu juga
ada daun masakan yang wajib digunakan sebagai pelengkap bubur pedas ini, yaitu
daun Kesum (polygonum minus huds). Daun kesum inilah yang membuat bubur pedas menjadi unik
dengan aroma yang menyengat dan khas. Daun ini hanya
ada di Kalimantan Barat dan digunakan untuk menambah aroma dalam
bubur dan masakan lainnya.
Bubur Pedas paling enak disajikan saat masih hangat, apalagi di dalam satu porsi bubur pedas bisa ditambah toping seperti ikan teri goreng, dan kacang tanah goreng. Dimakan dengan tambahan perasan jeruk kecil, kecap manis, dan sambal.. uh, menggugah selera sekali.. nyam.. nyam... Saat ini bubur
pedas bisa diperoleh pada hampir setiap
sudut kabupaten Sambas, Kota Singkawang, dan Kota Pontianak. Sangat mudah untuk
mencari kuliner ini seperti di pasar tradisional, pasar juadah, rumah makan
tradisional hingga restoran berbintang. Harganya cukup bervariasi, antara 10 hingga
15 ribu rupiah/porsi, tergantung di mana Anda membelinya. Tetapi para ibu
umumnya lebih suka membuat sendiri bubur pedas ini karena bisa menambah
campuran sayur dan daging yang diinginkan. Jangan khawatir buat Anda yang
sedang diet, karena banyak mengandung sayur makanan ini tidak akan membuat
berat badan Anda bertambah. Aaah jadi rindu dengan kuliner satu ini. *dpm*
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar