Sabtu, 13 Oktober 2018

Membaca Itu Seperti Oksigen, GRATIS !!!

Selalu ada keasyikan tersendiri saat menikmati suasana malam di antara keramaian pasar tradisional di daerah yang sedang kita kunjungi. Khususnya Pasar Legi yang merupakan salah satu saksi sejarah di Kota Gede, Yogyakarta. Melihat hiruk-pikuk kegiatan jual-beli masyarakat setempat, mengenal komoditas barang yang diperdagangkan, serta tak lupa untuk mencicipi berbagai macam jajanan tradisional khas yang dijajakan pedagang setempat.
doc. yg

Sambil menikmati jajanan malam di Pasar Kota Gede, ada yang unik di salah satu malamnya, yakni pada setiap hari kamis malam (malam jumat) di Pasar Legi ini terdapat sekumpulan remaja dan mahasiwa yang sedang asyik membaca di pojok Pasar Legi. Ternyata mereka adalah sekumpulan komunitas yang membuka lapak baca secara gratis yang lebih di kenal dengan Perpus Jalanan Kota Gede.
Perpustakaan jalanan memang bukan ide baru. Mungkin jauh sebelum komunitas Perpus Jalanan Kota Gede ini, di Depok, di Makasar, Pontianak, Bogor, bahkan Negara jiran Malaysia juga ada gerakan membaca buku di jalanan yang masif dan konsisten, bahkan bukan tidak mungkin juga di berbagai daerah lain banyak juga yang mengadakan kegiatan yang serupa.
Sebenarnya banyak masyarakat yang bisa membaca atau membeli buku-buku melalui media elektronik (seperti e-book, PDF) pada zaman canggih seperti ini karena cara tersebut lebih instan, tak perlu kunjungi perpustakaan sekolah atau perpustakaan pemerintah yang menguras energi dikarenakan persyaratannya yang rumit. Fenomena inilah yang melatarbelakangi pemuda yang bernama Robby dan Miko untuk mengajak teman-temannya membawa buku-buku dan menggelarnya di ruang terbuka seperti di pinggir jalan raya.
doc. yg
Sesuai dengan namanya, Perpus Jalanan Kota Gede adalah sebuah komunitas perpustakaan yang membuka lapak baca dijalanan. Lebih tepatnya mungkin bisa dikatakan sebagai sebuah lapak baca yang hanya bemodalkan spanduk bekas.
Walaupun konsepnya perpustakaan jalanan, komunitas ini juga tidak jarang mengadakan diskusi-diskusi ringan ketika lapak baca digelar. Banyak hal yang bisa dibahas ketika sudah berkumpul di lapak baca. Seperti membahas tentang fenomena di lingkungan sekitar dan yang terjadi di kehidupan sehari-hari, membahas sesuatu dengan obrolan “serius tapi santai”. 
doc. yg

Sesuai dengan tagline komunitas ini “Membaca itu seperti Oksigen, Gratis!”, buku yang tersedia di lapak dapat dibaca oleh siapapun, tak peduli siapa, darimana, usia atau bagaimana mereka, semua bebas datang dan membaca sesuka hati semua bahan bacaan yang ada dengan gratis.
Di komunitas ini tersedia berbagai macam buku, mulai dari buku pelajaran, novel, komik dan buku yang lainnya pada umumnya. Jika ada yang berkenan untuk membawa pulang buku bacaannya, dapat juga dipinjam secara gratis hanya bermodalkan foto kartu identitas. Jadi bagi siapapun yang ingin datang ke Perpus Jalanan Kota Gede, silahkan datang pada hari kamis malam atau malam jumat, tak perlu ragu atau malu, mari berteman, mari berbagi, dan mari menjadi bagian dari keluarga. Cukup hanya dengan membawa senyuman dan niat membaca. *dpm*




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

With Kadin We Make and Love Local Pride From Indonesian

B erb icara soal kebudayaan Indonesia memang tidak akan ada habisnya dari Sabang sampai Merauke. Setiap daerah memiliki kebudayaan dan ...